Jumat, 20 Agustus 2010

ilmu sejati

Ilmu sejati menerangkan bahwa manusia benar-benar abadi tidak bisa mati, kebal segala macam bahaya apapun dan bahagia tidak pernah duka, kaya tidak pernah miskin. Ilmu sejati adalah ilmu mengenali diri sejati. Inilah kunci ilmu kesaktian yang sesungguhnya.
Falsafah hidup yang ideal tidak hanya menjadi pedoman hidup di dunia fisik ini saja, melainkan harus masuk ke kehidupan yang sejati yang metafisik. Bila diminta memilih dunia: fisik atau metafisik, maka jatuhkan pilihan pada yang terakhir saja. Sebab dunia fisik akan lenyap seiring dengan dimasukkannya jasad ke dalam kubur, sementara dunia metafisik kita akan langgeng abadi sepanjang masa.
Tujuan hidup manusia adalah mengisi hidup dengan diri yang sejati. Dunia adalah persinggahan sementara diri sejati sebelum menempuh perjalanan-perjalanan lain yang sangat panjang. Sayangnya, di persinggahannya yang sementara ini kebanyakan justeru diisi oleh diri-diri palsu. Maka hidup di dunia yang menekankan pada diri-diri palsu, harus bersiaplah untuk terseok dan tersungkur kapan saja.
Pada diri yang palsu, keakuan atau ego SANGAT DOMINAN dalam mengambil keputusan-keputusan. Saat kita dihadapkan pada pilihan, memilih isteri yang cantik atau memilih isteri yang moralnya baik, maka kita langsung menjatuhkan pilihan pada isteri cantik. Saat kita dihadapkan pada pilihan mengambil uang negara (korupsi) sehingga cepat kaya atau hidup miskin namun tenang, kita langsung menjatuhkan pilihan pada jadi koruptor. Kita saat itu sadar, resiko jadi koruptor adalah masuk penjara. Namun kesadaran kita hanya mucul dari lapisan jiwa terluar saja. Belum muncul dari lapisan jiwa yang terdalam dimana DIRI SEJATI berada.
Keputusan yang muncul akibat tidak mendengarkan suara diri sejati yang tergencet oleh akal sehat dan nafsu ego, adalah penyesalan. Kenapa menyesal? Sebab akibatnya fatal. Seluruh wujud kita akan mengalami akibat yang mengerikan. Akibat fatal ini bagi setiap orang berbeda-beda tergantung pada peristiwa apa diri palsu itu mendominasi kita.
Pada suatu ketika, kita dihadapkan pada pilihan menyalip atau tidak ketika ada truk gandeng melaju perlahan sehingga menghalangi laju kendaraan kita. Pikiran sadar mengatakan JANGAN, karena berbahaya menyalip. Apalagi jalur kendaraan hanya ada dua. Namun, nafsu ego mengatakan TERUSKAN menyalip agar cepat sampai tujuan. Pilihan akhirnya dijatuhkan dengan cepat oleh gerakan refleks bawah sadar…. brakkkkk…. kendaraan kita dihantam kendaraan lain dari jalur berlawanan.
Menuruti diri palsu ego kadang memuaskan (untuk sementara waktu), namun kepuasan itu sifatnya hanya sementara. Akan lahir berkembang keinginan demi keinginan lain yang harus dipuaskan. Itulah watak diri palsu: senang sesaat, tidak pernah puas… Memuaskan keinginan nafsu ego, maka perkembangan spiritual dan mental berada pada posisi stagnan, mandeg. Bahkan mengalami kemunduran.
Hal ini berbeda ketika kita banyak menuruti DIRI SEJATI. Diri yang sejati akan membuat perkembangan spiritual kita bergerak aktif dan dinamis. Bila ulat mampu bermetamorfisis menjadi kupu yang indah, maka diri sejati akan bermetamorfosis menjadi diri yang MOKSA. Diri yang manunggal dengan iradat-Nya. Duh, alangkah indahnya manusia yang sampai pada tahap ini?….
Kita perlu sadar bahwa di dalam terkadang pilihan alternatif yang tersedia tidak banyak. Mungkin ada dua, tiga, lima. Mungkin pula kadang hanya ada satu bahkan tidak ada alternatif sama sekali. Perlu dipahami, bahwa sesungguhnya ada tidaknya alternatif itu tergantung pada sumber mana yang kita akses: diri palsu ego atau diri sejati? Pada diri palsu ego, alternatifnya hanya sekedar apa yang teralami dengan indera saja. Kenikmatan, kesuksesan, kejayaan jasad/fisik adalah hukum alam dari hasil akhir proses menuruti diri palsu.
Belajar dari sejarah kepemimpinan, tidak ada satupun pemimpin sebuah komunitas bangsa yang lahir dari diri palsu akan mampu bertahan abadi melintasi jaman. Kejayaan dan kelanggengan nilai-nilai yang ditebar pemimpin bobrok akan membawa kehancuran dan degradasi nilai-nilai kemanusiaan. Baca riwayat Hitler, bagaimana sang diktator ini harus mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri secara tragis. Dan contoh-contoh lain yang lebih mengerikan lagi.
Pada suatu ketika, manusia akan mengalami penyesalan. Kenapa menyesal? Penyesalan adalah pemberontakan dari diri sejati yang sudah begitu lama dikubur dan dimatikan. Namun, ia tidak benar-benar bisa tewas. Diri sejati akan tetap hidup. Ia menyuarakan kehendak untuk kembali ke jalan yang benar. Tidak sesat dan sasar. Sayangnya, di dalam hidup kita lebih suka mendustai bahkan menolak hadirnya suara dari dalam diri sejati.
DIRI SEJATI bisa dirasakan pada TITIK PALING HENING MEDITASI, SEMEDHI, MALADIHENING. Pada DIRI SEJATI munculnya KESAKTIAN merupakan hal yang sangat biasa. SEGALA DIMENSI GAIB DAN METAFISIK TERBUKA TERANG BENDERANG.
Namun, pada hakikatnya diri sejati tidak boleh hanya dirasakan da disadari belaka. Sebalinya, jadikan seluruh kemanusiaan kita ini dengan totalitas DIRI SEJATI YANG MENYINARI BERPERILAKU SEPANJANG HIDUP MANUSIA. Yaitu bila perjalanan (tarekat) mengolah rasa sudah sampai ke pendakian tertinggi perjalanan spiritual. Mencapai makrifat yang merupakan wujud diri sejati inilah yang harusnya menjadi tujuan hidup kita.
Salah satu ajaran mistik Jawa yang membabar soal menjadi diri sejati terkandung dalam serat Dewaruci. Serat Dewaruci merupakan karya sastra suluk yang secara keseluruhan bernilai mistis. Nilai-nilai yang termuat dalam alur cerita Sang Bima mencari diri sejati disimbolkan dengan pencarian “Air Perwitasari.” oleh Bima. Yaitu air yang membuat abadi bagi peminumnya.
Serat ini menceriterakan upaya bagaimana manusia dalam kehidupannya dapat mencapai diri sejati. Yitu diri yang mampu menciptakan keasrian, ketentraman dan kelestarian dunia. Salah satu moralitas ajarannya yaitu memayu hayuning bawana dan memayu hayuningrat. Suradira jayaningrat lebur dening pangastuti: sifat pengasih akan meleburkan segala kejahatan.
Serat Dewa Ruci membeberkan konsep ngelmu “MANUNGGALING KAWULA GUSTI, PAMORING KAWULA GUSTI, JUMBUHING KAWULA GUSTI, WARANGKA MANJING CURIGA CURIGA MANJING WARANGKA.” Yaitu diri sejato yang tidak lagi mengalami suka duka. Ia akan berseri bagaikan bulan purnama menyinari bumi, membuat dunia menjadi indah. Di dunia ia menjadi wakil Tuhan (wakiling Gusti), menjalankan kewajiban-kewajiban-Nya dan memberi inspirasi kepada manusia yang lain.
Ia mampu mendengar, merasa, dan melihat apa yang tidak dapat dikerjakan oleh manusia yang masih diselubungi oleh kebendaan, syahwat, dan segala kesibukan dunia yang fana. Tindakan diri manusia semata-mata menjadi laku karena Tuhan
Bima telah mencapai tahap makrifat, di antaranya ia merasakan: keadaan dirinya dengan Tuhannya bagaikan air dengan ombak, nikmat dan bermanfaat, segala yang dimaksud olehnya tercapai, hidup dan mati tidak ada bedanya, serta berseri bagaikan sinar bulan purnama menyinari bumi.
Wujud diri sejati meliputi segala yang ada di dunia, yang hidup tidak ada yang menghidupi, yang tidak terikat oleh waktu, yaitu Yang Ada telah berada pada Bima, telah menunggal menjadi satu. Jika telah manunggal penglihatan dan pendengaran Bima menjadi penglihatan dan pendengaran-Nya.  Badan lahir dan badan batin Suksma telah ada pada Bima, hamba dengan Tuhan bagaikan api dengan asapnya, bagaikan air dengan ombak, bagaikan minyak di atas air susu.
Setelah manunggal dengan Gusti, dia tidak merasakan rasa khawatir, tidak berniat makan dan tidur, tidak merasakan lapar dan mengantuk, tidak merasakan kesulitan, hanya nikmat yang memberi berkah karena segala yang dimaksud dapat tercapai. Hal ini menyebabkan Bima ingin manunggal terus. Ia telah memperoleh kebahagiaan nikmat rahmat yang terkandung pada kejadian dunia dan akhirat. Sinar Ilahi yang melahirkan kenikmatan jasmani dan kebahagian rohani telah ada pada Bima. Itulah surga.
Pada tahap ini, apa yang diniatkan diri sejati akan terwujud. KUN FAYAKUN. Bahkan, hukum alam taklum dalam hukum Ilahi. Keajaiban itu terjadi sewaktu hamba dalam kendali Ilahi.
Hidup dan mati tidak ada bedanya karena dalam hidup di dunia hendaklah manusia dapat mengendalikan atau mematikan nafsu yang tidak baik dalam dalam kematian manusia akan kembali menjadi satu dengan Tuhannya. Mati merupakan perpindahan rohani dari sangkar kecil menuju kepada kebebasan yang luas, kembali kepada-Nya. Dalam kematian raga nafsu yang tidak sempurna dan yang menutupi kesempurnaan akan rusak. Yang tinggal hanyalah Suksma. Ia kemudian bebas merdeka sesuai kehendaknya kembali manunggal kepada Yang Kekal.
Setelah mengetahui, menghayati, dan mengalami manunggal sempurna antara diri sejati dengan SANG DIRI SEJATI karena mendapatkan wejangan Dewaruci, hatinya terang seperti kuncup bunga yang mekar. Dewaruci kemudian muksa. Bima kembali kepada alam dunia semula.. Sebab, bagaimana pun kita masih manusia yang punya jasad/ tubuh. Nafsu jasad/kebutuhan biologis tidak dihilangkan namun dimenej dengan sebaik-baiknya untuk dituntun dengan diri sejati. @@@

PENGETAHUAN SEJATI

Qul huwa’llahu ahad, Allahu’s-Samad
Katakanlah: Dia Allah, Satu. Allah, Tempat Bergantung semua makhluk.
Pemahaman Tawhid
Di luar Al-Fatihah ayat-ayat dari Surat Al Ikhlas di atas boleh jadi merupakan ayat di dalam Al Qur’an yang paling sering dibaca dan diulang-ulang. Nabi Muhammmad, salallahu alaihi wassalam (saw), menyatakan bahwa sepertiga bagian dari Qur’an diperuntukkan bagi tawhid – pengetahuan tentang keesaan – dan bahwa seluruh tawhid terkandung dalam Surat Al-Ikhlas, yang sebagian telah dikutip pada permulaan tulisan ini. Ilmu tawhid merupakan unsur inti semua wahyu ilahi. Inilah yang dibawa oleh semua nabi kepada umat mereka masing-masing. Kemampuan untuk memahaminya menjadi ciri pembeda manusia dari semua makhluk lain.
Katakanlah: Dia Allah, Satu. Ada dua kata dalam bahasa Arab yang mengacu pada makna “satu”: ahad dan wahid. Wahid merupakan satu bilangan aritmatika, satu sebagai angka pertama dalam barisan bilangan, satu yang berlanjut menjadi dua, tiga, empat dan seterusnya. Satu sebagai lawan dari semua lambang bilangan. Sehingga Allah berkali-kali berfirman dalam Qur’an, Ilahukum ilahun wahid (Tuhanmu ialah Tuhan yang Satu) sebagai lawan dari dua atau lebih tuhan.
Tetapi, makna satu yang diungkapkan dengan ahad tidak seperti itu. Kata ahad menunjukkan arti sejenis kesatuan yang mengakui tidak adanya kemunginkan yang lain bersamanya. Dengan satu pada ahad tidak terdapat kemungkinan keduaan. Inilah “ketunggalan mutlak” dari pakar fisika atom yang menghalangi kemungkinan eksistensi apa pun yang lain bersamanya. Hal ini menunjukkan kesatuan mutlak, yang tidak dapat disisipi, bersifat transenden, dan tidak terdekati dari Allah, yang tidak ada apa pun yang lain yang menyerikatinya (berasosiasi) dengan cara apa pun.
Jika Allah berhenti di sini sudah tidak akan ada peluang bagi eksistensi apa pun yang bukan Dia dalam esensinya yang sangat halus dan tidak dapat diketahui. Tetapi Dia membuka pintu bagi segala kekayaan tanpa batas dalam kekuasaan kreatif-Nya dengan firmannya, Allahu’s-Shamad. Nama as-Shamad sangat sulit diterjemahkan dengan tepat. Dengan kata ini menunjukkan bahwa Ketunggalan Mutlak yang transenden yang membuat segalanya ada dan menyediakan dukungan dan pelestarian kepada semua itu di setiap waktu, bahwa pada-Nya semua eksistensi sepenuhnya dan secara terus-menerus bergantung, agar bisa tetap ada.
Kita akan sulit untuk memahaminya, mengasimilasi secara pasti apa yang dimaksudkannya, dan memahami implikasinya bagi kita sebagai manusia yang duduk di ruangan ini, kalau hanya dikemukakan dengan cara ini. Tetapi di dalam seluruh lembaran Kitab-Nya, Allah memberi kita aneka contoh, menunjuki kita pelbagai cara, jauh dari konsep intelektual yang mengawang; ketunggalan-Nya diperlihatkan kepada kita di setiap saat. Dia membuat jelas bagi kita bahwa Dia terlibat langsung di dalam semua yang terjadi di dunia ini. Dia mengirim air hujan dari langit, Dia menumbuhkan tetanaman dari bumi, Dia membentuk diri kita dan mengeluarkan kita dari rahim ibu kita, Dia menahan burung-burung di udara. Segala yang terjadi, semua yang kita lakukan, disebabkan langsung oleh-Nya. Tidak ada kehidupan, tidak ada kekuatan kecuali oleh-Nya. Hal ini jelas tersurat dalam ayat-ayat Qur’an. Dengan cara inilah eksistensi berlangsung. Inilah inti ajaran Dien Allah. Hanya ada satu yang terjadi dalam eksistensi dan itulah Perbuatan Allah pada segenap tempat pada setiap saat.
Ada bahaya yang mengancam baik bagi kaum Muslim dan non-Muslim untuk melabeli gambaran di atas sebagai “konsep Islami tentang ketunggalan” atau yang semacam itu. Qur’an merupakan gambaran Eksistensi sebagaimana adanya. Tidak ada dua realitas, yang ada hanya satu dan ini sama untuk semua manusia. Pemahaman tentang eksistensi inilah yang menjadi inti sejati semua agama dan tradisi-tradisi filosofis yang benar – yang selalu sekaligus menjadi titik awal dan tujuan pengetahuan manusia.
Penulis merasa sangat yakin bahwa semua manusia nyaris secara lengkap telah terputus dari akses atas pemahaman akan eksistensi semacam ini. Manusia saat ini berada pada titik sejarah mereka, sementara mereka memiliki segalanya sambil pada saat yang sama telah kehilangan kapasitas untuk memahami tawhid dengan cara yang benar, meskipun sebetulnya kita mempunyai kapasitas untuk memahami Ketunggalan Ilahi yang membuat seorang manusia menjadi manusia dalam arti yang sesunguhnya. Dengan kata lain, apa yang ingin penulis katakan ialah bahwa semua maksud dan tujuan manusia telah kehilangan kontak dengan hakikat yang memberi mereka tujuan dan pemenuhan diri sebagai manusia.
Jauh dari evolusi menjadi spesies yang lebih tinggi, kita sebagai manusia telah mengalami devolusi sampai pada titik yang membuat kita sedang tergelincir atau telah tergelincir dari sesuatu pegangan pokok yang membuat kita adalah manusia. Penulis menyadari bahwa pernyataan ini agak ekstrim tetapi penulis akan mencoba untuk memperlihatkan bagaimana status yang menghkawatirkan ini telah menjelma dan, Insya Allah, menunjukkan satu jalan untuk lepas darinya.
Pencerahan: Pudarnya Kebenaran Ilahi
Pertama-tama, perlu dikatakan bahwa, meski sejak semula sudah mengandung cacat fatal dalam pemikiran teologi Kristiani, dasar perspektif intelektual Eropa, sebagian terjadi dalam regenerasinya akibat pengenalan gagasan-gagasan metafisika Yunani di abad ke-tiga, dan sebagian lagi melalui pengandalan pada pengetahuan berdasar wahyu, mencerminkan cara pandang eksistensi Unitarian (keesaan, peny.) yang telah kami jelaskan garis besarnya di atas, yang berlanjut terus menjadi apa yang kita kenal sebagai Abad Pertengahan. Tradisi klasik filosofi Yunani Kuno diharmonisasikan dengan pengetahuan yang didapat sedikit dari Kitab Injil menjadi sebuah sintesis yang dikenal dengan nama aliran pemikiran scholasticism, dengan satu eksponen terbesarnya adalah Thomas Aquinas.
Menurut pemikiran skolastik semua benda berasal dari Tuhan; dan Tuhan bukan hanya menjadi dasar dari keberadaan mereka tetapi juga Kebaikan tertinggi yang dengan-Nya semua hendak disatukan kembali. Tuhan menciptakan dunia ini agar Dia mampu mengenal Diri dengan lebih lengkap. Tuhan tidak hanya menciptakan tetapi secara terus-menerus melestarikan dan menata-praja (govern) dunia baik secara langsung dengan hukum-hukum abadi maupun secara tidak langsung melalui kekuatan para malaikat. Pada semua makhluk Dia telah memberikan satu “fitrah” atau “bentuk” dalam kebajikan yang mereka perlukan agar mereka dapat menjadi seperti mereka dan mencari apa yang sesuai untuk mereka. Manusia berbeda dari makhluk lain karena dialah satu-satunya yang memiliki ambisi spiritual untuk mengetahui Tuhan dan di sinilah terletak satu-satunya pemenuhan diri, tetapi dia juga dapat baik memilih maupun mengingkari peluang agung ini. Manusia menurut fitrahnya yang paling dasar berorientasi pada dunia adikodrati (supernatural); dia diciptakan untuk memiliki pengetahuan tentang Tuhan.
Dari ringkasan pendek perspektif skolastik ini korespondensi dasar dengan tawhid sejati mestinya terlihat jelas. Bukannya lalu tidak ada perbedaan di antara keduanya. Jelas sangat ada perselisihan pendapat yang mendalam dan tidak bisa diakurkan dari keduanya, dan bahkan sampai tingkat tertentu merupakan kontradiksi, anomali dan kekakuan yang melekat pada pemikiran skolastik, yang membuka peluang dan mendorong untuk perkembangannya lebih lanjut. Tetapi tidak diragukan bahwa pandangan dasar dunia dan pendekatan fundamental terhadap eksistensi dalam ajaran keesaan sejati sama dengan scholasticism abad pertengahan.
Kemudian datang Francis Bacon (dan penulis tidak maksudkan seperti [bacon, sejenis sosis yang terbuat dari daging babi, peny.] yang anda makan, walaupun yang penulis maksudkan ini sama sangat berbahayanya terhadap kesehatan spiritual umat manusia). Hal ini bukan berarti bahwa Bacon seorang diri yang mengubah cara pandang orang terhadap eksistensi, tetapi dalam setiap gerakan intelektual tentu ada pihak yang melambangkan dan mengungkapkannya; dan Francis Bacon sudah barang tentu adalah orang yang berperan khusus dan berarti dalam pengubahan perspektif manusia yang terjadi pada masa yang, menurut istilah sejarah, disebut sebagai Renaissance atau Pencerahan ini.
Sebelum masa ini kebenaran sebuah proposisi apa pun terletak pada apakah pernyataan tersebut sesuai atau tidak dengan data yang diberikan oleh kewenangan ilahi. Namun, sejak saat [Pencerahan] itu dan masa seterusnya ukuran kebenaran ialah apakah sebuah proposisi sesuai dengan nalar manusia atau tidak. Sebelum Renaissance manusia tidak menaruh kepedulian terhadap hal-hal di dalam diri mereka sendiri dan diri-pribadi individual maupun perilaku tetapi hanya terhadap cara mereka berhubungan dengan Keberadaan Total. Pada saat Renaissance manusia mulai mengingini satu orientasi baru terhadap kehidupan dan yang melibatkan mereka pada cara analisis dan penguasaan atas benda-benda yang sebelumnya tak pernah terpikirkan. Sebagaimana Bacon mengatakan:
“Oleh karena itu mereka yang menentukan tidak main terka dan main tebak tetapi menemukan dan mengetahui, tidak mengarang fabel-fabel dan cerita roman tentang dunia, tetapi memandang ke dalam dan membedah tabiat dunia nyata ini, harus berkonsultasi hanya pada benda-benda itu sendiri.”
Mungkin anda mengatakan hal ini sebagai sentimen-sentimen yang layak dikagumi, tetapi tunggu dan lihatlah apa implikasinya. Dunia nyata bagi manusia pra-Renaissance merupakan kenyataan kekuasaan ilahi. Dunia nyata Bacon merupakan kenyataan terbatas cerapan inderawi. Bagi Bacon, dan mereka yang mengekor di belakangnya, kebenaran menjadi semakin berarti kebenaran ilmiah. Lambat laun kebenaran ilmiah menjadi satu-satunya kebenaran yang sahih. Kebenaran metafisik , yang kadang kala tampak ganjil dengan pemahaman ilmiah yang terbatas, menjadi kian terpinggirkan dan akhirnya diabaikan sama sekali. Apa yang benar dalam tradisi abad Pertengahan semakin lama semakin ditolak.
Eksistensi, yang semula dianggap sebagai satu kesatuan, sebagai satu totalitas antara matra-matra spiritual dan material yang saling susup di antaranya, menjadi bercabang dua. Sejak saat ini ada kebenaran agama dan kebenaran sains, yang berada dalam dua ranah yang terpisah. Dan, jelas, bahwa keinginan Bacon adalah untuk memisahkan kebenaran agama dari kebenaran ilmiah demi kepentingan sains dan bukannya agama. Dia berkeinginan untuk selalu menjaga sains bersih dan murni dari agama. Semua ini terkemas dalam diktum terkenal Bacon yang pada saat yang sama merupakan penyangkalan terhadap tawhid dan sekaligus sumber dari seluruh kebenaran sains. Dia mengatakan: Tuhan bekerja dalam alam hanya melalui penyebab sekunder.
Kesesatan (fallacy) mendasar ini yang, secara metafisika, sama sekali tidak benar dan sekalipun dengan verifikasi empiriknya yang mengelabui, telah menjadi batu landasan bagi pandangan dunia ilmiah. Terjadilah pergeseran umum minat dari metafisika ke fisika, dari kontemplasi atas Ada (Being) menuju observasi dan analisis fenomena fisik. Paham scientism dengan sebutan filsafat kealaman (natural) menyatakan menggantikan teologi sebagai bentuk tertinggi pengetahuan. Sebagaimana M. Maritain katakan dalam bukunya tentang Thomas Aquinas, apa yang sebenarnya terjadi pada Renaissance ialah bahwa:
“Sains matematis atas dunia cerapan inderawi dan fenomenanya telah mendahului metafisika dan akal manusia mulai menyatakan independensinya dari Tuhan dan Ada (Being).”
Alih-alih merasa puas dengan jenis kebenaran yang konsisten dengan ajaran yang tersingkap secara ilahiah (wahyu), manusia mulai mengingini jenis kebenaran yang memungkinkan mereka mengukur, menimbang dan mengendalikan benda-benda di sekitar mereka. Hal ini, menurut kata-kata Bacon, untuk “memperluas lebih jauh batas-batas kekuasaan dan keagungan manusia.”
“Tuhan” makin lama makin menyusut dan akhirnya tidak lagi ada dalam pemahaman manusia dan menjadi, dalam istilah praktis, tidak relevan. Ini karena bata-batas sebab-musabab peritiwa alam diketepikan tanpa henti sampai akhirnya Dia, dalam padangan dunia ilmiah, semata-mata tidak lebih dari sebuah hipotesis ilmiah yang dapat diidentifikasi dengan mutlak.
Ilmu atau pengetahuan atas dasar wahyu mulai terlihat, kalau tidak sia-sia, paling sedikit tidak ayal lagi menjadi sekunder, dan sering sangat tidak mengenakkan. Sementara pengetahuan ilmiah, yang selama ini dianggap sekadar sebagai tambahan terhadap wahyu, menjadi standar tempat wahyu diuji. Jika fakta ilmiah tampak bertentangan dengan nas wahyu, maka wahyu ditolak demi kepentingan sains.
Pandangan Dualitas
Bersama-sama dengan munculnya ahli filsafat Perancis, Descartes, pemisahan antara agama dan sains oleh Bacon tersebut, antara dunia spiritual dan material, menjadi semakin mengeras dan meluas. Descartes menyatakan adanya dualisme dasar subjek/objek, ruh/materi. Manusia pun terdiri atas jiwa dan raga yang terpisah meskipun bagaimana sepastinya keduanya terhubung tidak pernah dipahamkan sepenuhnya. Manusia, menurut Descartes, merupakan jiwa yang berpikir (a thinking mind) yang terperangkap dalam satu jasad material yang memandang keluar ke sebuah dunia yang tidak dikenal. Descartes dengan tepat dapat disebut sebagai “bapak filsafat modern” karena hampir semua pemikir sesudahnya menjadikan pandangan atas eksistensi yang dirumuskannya sebagai titik awal.
Prestasi lain yang dielu-elukan dari Descartes ialah metode ilmiah yang terkenal itu, yang membentuk secara serupa dan sebangun dan membantu bentuk pandangan ilmiah yang tengah bangkit tentang eksistensi. Cara lama pada dasanya menganggap semua benda diyakini sebagai perwujudan kekuasan kreatif Ilahi. Tetapi titik awal Descartes merupakan skeptisisme lengkap berkenaan baik dengan opini-opini dan kepercayaan yang dicerap maupun data inderawi. Tidak ada yang dianggap benar sampai hal tersebut dibuktikan secara konklusif oleh pengamat sebagai sesuatu yang memang benar. Dia sendiri mengungkapnya:
“Jangan pernah menerima apa pun sebagai benar apa yang belum secara jelas saya ketahui memang benar. . . yang tidak menyusun apa pun lebih dari penilaian penulis yang tersaji pada pikiran yang begitu jelas dan gamblang sehingga menepis segala dasar keraguan.”
Dengan demikian dia membuat dirinya sendiri dan, dengan perluasan, nalar manusia pada umumnya, puncak ke-semaugue-an (ultimate arbiter) tentang apa yang benar atau tidak benar. Apa yang Descartes tinggalkan untuk kita adalah gambaran umat manusa sebagai satu jiwa yang terbungkus dalam satu jasad yang memandang sebagai subjek/pengamat pada sebuah dunia objektif/terpisah yang mengitarinya, yang harus dikendalikan dan melayani dirinya.
Dia mengatakan dalam risalah Discourse on the Method:
“Saya memiliki persepsi adanya kemungkinan untuk sampai pada pengetahuan yang sangat berguna dalam kehidupan. . . untuk menemukan satu pengetahuan praktis tentang gaya dan kerja api, air, bintang-bintang, langit-langit, dan semua jasad lain di sekitar kita. . . kita juga dapat menerapkan cara yang sama terhadap semua cara yang kita ambilpakai dan menyebabkan kita menjadi para penguasa dan pemilik alam.”
Manusia tidak hanya dipandang terpisah dari dunia material di luar dirinya, tapi pada dasarnya [harus dianggap] tidak dapat dipercayai dan semua data yang masuk harus menjalani penelisikan sebelum diakui sebagai layak dipercaya dan benar. Dia betul-betul merupakan ahli filsafat jaman baru sains, yang pada saat yang sama skeptisismenya menggerogoti cerapan inheren tentang pemeliharan Tuhan yang penuh kebaikan yang hadir sampai saat itu. Sehingga dari sebuah situasi ketika jiwa diberi preseden di atas materi kita bergerak bersama dengan Bacon menuju sebuah situasi dengan kebanggaan akan tempat yang diberikan pada materi, dan spiritual mengambil peran latar belakang.
Dengan Descartes, sisi spiritual eksistensi diceraikan dari sisi material dan dilenyapkan sampai jangkauan luar semesta. Keadaan ini merupakan satu langkah pendek menuju kesimpulan berdasar logika, tahap pamungkas proses tersebut, yang akan memisahkannya sama sekali dari kebersamaannya dengan yang spiritual. Posisi ini menemukan pengungkapannya dalam karya ahli filsafat Inggris, Thomas Hobbes.
Dengan kata-katanya sendiri Hobbes menyatakan:
“Semesta ini, yakni, segenap massa benda yang, bersifat jasadi, yakni, tubuh, dan yang memiliki aneka matra, misalnya panjang, lebar dan dalam; juga semua bagian tubuh serupa dengan tubuh, dan mempunyai matra-matra sejenis, dan konsekuensinya semua bagian semesta ini merupakan tubuh, dan apa yang bukan tubuh bukan bagian dari semesta; dan karena semesta ini semuanya, yang bukan merupakan bagian darinya bukan apa-apa alias tidak ada, dan konsekuennya tidak di mana pun.”
Dengan kata lain, apa yang dikatakan Hobbes ialah bahwa yang riel adalah eksistensi material dan apa pun yang bukan eksistensi material tidak riel. Pada faktanya apa yang Hobbes lakukan ialah memberi ekspresi pada apa yang dalam faktanya telah menjadi pandangan dominan tentang eksistensi yakni bahwa yang benar hanyalah yang dapat diverifikasi secara empirik. Keterbatasan cerapan indera manusia dalam kenyataannya menjadi keterbatasan eksistensi. Jika kita tidak dapat menimbangnya atau mengukurnya atau menetapkan waktunya atau dengan cara tertentu mengendalikannya, hal tersebut tidak riel. Hal ini berarti bahwa di masa Hobbes konsep mekanik-materialisme (mechanico-materialism) telah diterima sebagai satu catatan yang lengkap atas realitas.
Pandangan eksistensi ini, sudah pasti, memiliki implikasi-implikasi mendalam atas cara manusia dipersepsi. Dari menjadi seorang tawanan di dalam tubuh, manusia tidak sepenuhnya diidentifikasi melalui tubuh tersebut. Hobbes kembali menulis:
“Pada saat kita mengatakan bahwa ‘seorang manusia merupakan jasad hidup,’ kita maksudkan bukan bahwa ‘manusia’ tersebut merupakan satu hal, ‘jasad hidup’ hal yang lain, dan yang ‘merupakan’ atau ‘adalah’ hal yang ke-tiga; tetapi ‘manusia’ dan ‘jasad hidup’ merupakan hal yang sama.”
Dengan pandangan Hobbes matra spiritual eksistensi apakah pada manusia atau semesta, mikrokosmos atau makrokosmos, sama sekali tidak diakui. Eksistensi dunia spirit telah berhenti.
Hal ini juga mendatangkan implikasi-implikasi mendalam pada bidang sosial dan politik kehidupan manusia. Dalam pandangan lama kewenangan mutlak sinonim dengan Tuhan, dalam pandangan baru kewenangan ada di bumi, yang telah mencapai status mutlak. Status ini mernjadi kewenangan mutlak. Pemerintah, aparatus negara, undang-undang pertanahan menjadi ke-semau-gue-an mutlak perilaku manusia.
Hobbes mencela kemungkinan pengaruh spiritual “dan hal-hal lain yang berfungsi mengurangi ketergantungan subjek pada kekuasaan memerintah negara mereka.” Sehingga alih-alih menjadi hamba sebuah tatanan universal yang penuh kebaikan manusia direduksi dengan identifikasi sebagai subjek kewenangan terbatas waktu yang didikte oleh tempat dia hidup yang mutlak hanya berdasar dugaan kuat.

ILMU SEJATI MENURUT SYEKH SITI JENAR

“Sajati jatining ngelmu
Lungguhe cipta pribadi
Pustining pangestinira
Gineleng dadya sawiji,
Wijaning ngelmu dyatmika
Neng kahanan ening-ening”

Hakikat ilmu yang sejati
Letaknya pada cipta pribadi
Maksud dan tujuannya,
Disatukan adanya,
Lahirnya ilmu unggul,
Dalam keadaan hening seheningnya

— “Serat Siti Jenar”
Dalam paradigma filsafat ilmu, definisi dari ilmu adalah pengetahuan yang telah diproses sedemikian rupa menggunakan metode, sistematisasi, memiliki obyek forma/sudut tinjau (point of view) dll. Metode ilmu berbeda-beda. Tergantung pada obyek material/materi yang diteliti. Namun, ilmu dalam pemahaman kalangan spiritualis biasanya dipahami lebih kompleks dari itu. Ilmu tidak hanya pengetahuan yang telah diproses dengan metode, sietematisasi, obyek dll… melainkan lebih luas. Meliputi wilayah ilmu sebagai teori dan juga praktik sebagai sarana untuk manembah ke diri pribadi yang merupakan pengejawantahan DIRI-NYA Gusti Inkang Akaryo Jagad.
SYEKH SITI JENAR juga menghayati ilmu seperti pemahaman ini. Terwujudnya ilmu/ngelmu karena ada usaha dan aspek tindakan nyata dari teori. (Ngelmu iku kalakone kanthi laku) Untuk mendapatkan ngelmu, Siti Jenar mensyaratkan adanya perjuangan yang berat, sungguh-sungguh, teliti dan sabar. Bahkan ada syarat khusus yaitu pelaku ngelmu tersebut harus meper hawa nafsunya. Ilmu yang dicari oleh Siti Jenar adalah ilmu sejati, yaitu ilmu yang harus dihayati dan memberikan kemanfaatan hidup di dunia dan diakhirat. Jadi ilmu harus memiliki dimensi pragmatis/kemanfaatan/kegunaan yang besar.
Teori itu penting namun lebih penting lagi adalah mampu mempraktikkan ilmu tersebut untuk kemanfaatan sesame makhluk Tuhan. Ibarat insinyur, teori membangun gedung itu penting. Namun yang lebih penting adalah bagaimana insinyur tersebut mampu mengaplikasikan teori tersebut untuk membangun gedung. Syekh Siti Jenar membimbing orang untuk mampu mengetahui ilmu dari Gusti Yang Maha Tunggal dengan mengetahui kenyataan ini adalah sebuah perwujudan kodrat-Nya. Siapa yang mampu memiliki ilmu ini? Tidak lain pribadi yang tahu, paham dan mempraktekkan kodrat, iradat dan ilmunya.
Ilmu yang sebenarnya/ilmu sejati menurut Siti Jenar berada di dalam cipta pribadi. Ide dan kreasi yang lahir dari dalam diri sendiri. Yang adanya di dalam diri yang paling dalam. Biasanya, kita mengetahui sesuatu itu berasal dari luar, melalui indera/pengalaman indera dan melalui pengajaran-pengajaran dari orang lain/guru/dosen. Namun, kata Siti Jenar, ilmu sejati yang memberi pengajaran adalah DIRI SEJATI. Diri Sejati itu berada di dalam lapisan diri yang paling dalam. Maka, pengetahuan tentang ilmu sejati, menurut Siti Jenar, hanya bisa ditemukan melalui ketajaman batin yang sumbernya dari hening dan sepinya diri. Sebab ilmu sejati memang adanya di kedalaman kesadaran manusia yang paling dalam.
Untuk mendapatkan ilmu sejati, manusia harus sepi ing pamrih rame ing gawe. Bebas dari nafsu dan ego pribadi apapun juga. Batin benar-benar menyatu dalam irama keheningan samadi. Hati dan pikiran tertuju pada fokus: Hu Allah! Itu saja, sehingga tidak ada konflik batin karena semuanya hakikatnya SATU. Susah-senang, baik-buruk, benar-salah, hitam-putih semuanya sumbernya satu dan tidak saling mengalahkan. Semuanya bisa diresapi dalam diamnya pribadi kita untuk selalu menyatu dengan pribadi-Nya. Sedulur papat limo pancer: Empat saudara yaitu ketuban, ari-ari, tali pusat dan darah yang menyertai kelahiran bayi ke alam dunia. Keempat saudara itu secara simbolik akan mati dan bersifat sementara, tinggal Pancernya—Ruh—Pribadi yang hidup. Pancer yang berupa ruh itulah DIRI PRIBADI MANUSIA.
Manusia sejati, menurut Siti Jenar, harus mengetahui GURU SEJATI-nya. Guru Sejati itu semacam intuisi/indera keenam hasil olahan dari RASA yang sangat dalam. Guru sejati adalah RUH yang memperkuat Sukma Sejati/sang pribadi dalam hidup ini. Sementara Sukma Sejati adalah tempat atau wadah bagi dunungnya SANG PRIBADI. Ilmu-ilmu tentang yang demikian itulah oleh Siti Jenar dikatakan sebagai ILMU SEJATI. ***

Kamis, 19 Agustus 2010

ILMU SADULUR PAPAT

BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM
ARIYAH, NURIYAH, JATMIKO, NURSARI, SAK DULURKU PAPAT KANG LAHIR BARENG SAK UWAT. KANG BEBARENGAN URIP ONO ING ALAM DUNYO AKU DUWE KAREP LAN TUJUAN TURUTONO.
LAMON SIRO GELEM NURUTI OPO SING DADI PANJALUKU SLIRAHMU
BAKAL TAK AJAK MINGGAH TUNGGAL SAK AJANG
LAMON SIRO ORA GELEM NURUTI OPO SING DADI PANJALUKKU ,
SLIRAHMU BAKAL KENO BENDUNE ALLAH TA,ALLAH
ASHADU ALLA ILA HA ILALLAH, WA ASHADU ANNA MUHAMMADARASULULLAH
terus minta dalam hati permintaan kita apa terserah untuk apa multi fungsi
tata cara mengamalkan
puasa 3 hari
tidur di depan pintu tanpa memakai sehelai benang
terus beralaskan sapu lidi / sapu korek untuk bantal.
selamat mengamalkan anda akan mengalami ke ajaiban2
trima kasih. @@@

sumber:https://wongalus.wordpress.com/2010/08/18/ilmu-sadulur-papat/

PENGIJAZAHAN MACAM – MACAM ASMA

ki Tampar petir
kitamparpetir@yahoo.co.id
110.137.184.87
Saya Ijasahkan Ilmu
MACAM – MACAM ASMA
1. ASMA DORBIL
Asma Dorbil ini memiliki kegunaannya yang sangat langka, yakni agar pemiliknya tahan terhadap pukulan lawan. Malahan yang memukul dirinya, tangannya akan kesakitan sendiri.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ بِضَرْبِيْلٍ اِنْتِقَالٍ فِىْ اَيِّ شَيْئٍ فِى اْلاَعْدَاءِ.
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM. BIDHOR BIILIN INTIQOOLIN FII AYYI SYA- IIN FIL ‘ADAA-I.
Artinya :
“ Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang………………..…………….
Lakunya :
- Di puasai puasa biasa selama 3 hari, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
- Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalannya sebanyak 41 x.
- Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 7 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
2. ASMA SOMAT
mantranya
SOMAD SOMUD KASOMUDAN
Lakunya :
- Di puasai puasa Bila ruh selama 3 hari, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
- Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalannya sebanyak 313 x.
- Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 100 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah. Bila mau digunakan dibaca sebanyak 3 x sambil tahan napas.
3. ASMA BROX
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Bumi tigo bumi pertiwi
Banyu tigo banyu pertiwi
Wesi tigo wesi pertiwi
Watu tigo watu pertiwi
Kayu tigo kayu pertiwi
Kalipak-kalipak empuk-empuk 3 x ( tahan napas )
Koyo kapuk santek pandelong
Komo wesu njalu wutu
Sukmane kayu sukmane watu putih rupane
Kedadehane Allah…………
Yahu Alloh 3 x ( tahan napas )
Lakunya :
Dihapal dan dibaca sebanyak 3 x dengan keyakinan yang penuh dan konsentrasi. Anda harus hapal diluar kepala manteranya. Asma dibaca setelah selesai shalat lima waktu sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
4. ASMA JAKA TINGKIR
Asma Jaka Tingkir ini mengambil karomahnya Jaka Tingkir nama mudanya Sultan Hadiwijaya, raja kerajaan Pajang. Asma inipun memiliki kegunaannya yang sangat banyak, diantaranya : untuk keselamatan dhohir batin, untuk ilmu beladiri, untuk pengobatan, untuk peneropong ajimat, untuk peneropong cinta, untuk pengisian macam-macam ajimat, untuk penarik rizki dsb.
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Ashadu an laa ilaaha illallaah
Wa ashadu anna Muhammad Rasululloh
Bismillaahi yaa Allah
Yaa Muhammad yaa Rasululloh
Yaa Allah Saya mohon kepadamu
Tenaga dalam Jaka Tingkir untuk……..
Laa ilaaha illallaah Muhammad kalamullah 3 x
Alloh 1000 x
Allohumma amiin 1 x
Lakunya :
Dibaca selama 7 malam berturut-turut pada waktu tengah malam ke atas. Setelah melewati 7 malam, setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca seikhlasnya secara istiqomah.
5. ASMA NABI MUSA ALAIHIS SALAM
Asma Nabi Musa Alaihis Salam ini memiliki dua kegunaan yang hebat, yakni : untuk menghancurkan kekebalan musuh dan juga untuk menghilangkan kekuatan musuh.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمْ فَضَرَبَ لَهُمْ طَرِيْقاً فِى الْبَحْرِ لاَ نَخَافُ دَرْكٌ وَلاَتَخْشَى اِنَّنِىْ مَعَكُمَا اِسْمَعْ وَاَرَى ِلإِيْلاَفِ قُرَيْشٍ الفِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتآَءِ وَالصَّيْفِ.
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM FADHOROBA LAHUM THORIQON FIL BAHRI LAATAKHOOFAA DAROKUN WALAA TAKHSYA INNANII MA’AKKUMAA ISMA’WAARO LI-ILAAFI QURAISYIN IILAAFIHIM RIHLATASY-SYITAA-I WASH-SHOEF
Artinya :
“ Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Maka buatlah untuk mereka jalan yang kering dilaut itu, kamu tidak usah khawatir akan tersusul dan tidak usah takut ( akan tenggelam ). Sesungguhnya Saya bersamamu mendengar dan mengetahui. Karena kebiasaan orang-orang Quraisy ( yaitu ) kebiasaan mereka bepergian dalam musim dingin dan musim panas “.
Lakunya :
- Di puasai puasa Biasa selama 3 hari, puasanya dimulai pada hari Selasa. Pada malam terakhir ( pada malam Jum’at ) anda tidak tidur semalam suntuk. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
- Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalannya sebanyak 100 x.
- Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 7 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah. Bila mau digunakan dibaca sebanyak 3 x
6. ASMA NABI DAUD AS
untuk melunakkan besi dan untuk melunakkan hati seseorang.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمْ وَاَلَنّاَ لَهُ الْحَدِيْدِ وَاَصْلُ الْحَدِيْدَ مِنْ زَبَدِ الْمَاءُ وَالْمَاءُ مِنْ نُوْرِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ.
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM WA ALANNAA LAHUL HADIID WA ASHLUL HADIIDI MIN ZABADIL MAA-UN WAL MAA-U MIN NUURI MUHAMMADIN SHOLALLAAHU ‘ALAIHI WASALLAM.
Artinya :
“ Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dan kami melunakkan besi kepadanya. Dan asalnya besi dari buih air, dan air dari cahaya Nabi Muhammad sholallaahu ‘alaihi wassalam “.
Lakunya :
- Di puasai puasa Biasa selama 7 hari, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
- Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah ( khususnya kepada Nabi Muhammad saw., Nabi Khidir as., Nabi Daud as., Syeikh Abdul Qodir Zaelani, Syeikh Abbas Cirebon ) dan membaca amalannya sebanyak 100 x.
- Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 7 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah. Bila mau digunakan dibaca sebanyak 3 x.
7. ASMA PUKULAN API
Asma Pukulan Api ini memiliki dua kegunaan yang sangat hebat, yakni untuk pukulan luar biasa dan bisa untuk mengeluarkan api.
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM
LAA TUDRIKUL ABSHOORU
WAHUWA YUDRIKUHUL ABSHOOR
WAHUWA LATHIIFUL KHOBIIR 313 X
BIS SANGKANI PANAS
LAH MURBANI PANAS
MIL MULANI PANAS
ROHMAN MANJING JISIIM
ROHIM KUDROTULLAAH
PANAS PANAS PANAS
SAKING KERSANING ALLAH 1 X
Lakunya :
- Di puasai puasa Biasa selama 3 hari, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
- Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah ( khususnya kepada Nabi Muhammad saw., dan Handayas ) dan membaca amalannya sebanyak 100 x. Syarat membacanya Anda duduk diatas batu dan harus diluar rumah.
- Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 7 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
8. ASMA PENCAK SILAT 1-2-3
Asma Pencak Silat 1-2-3 ini walaupun sepintas kilas kegunaannya untuk beladiri dan permainan silat, ternyata memiliki kegunaan yang lainnya, yaitu untuk peneropong cinta dan untuk peneropong ajimat.
Agar pembaca tidak penasaran, berikut ini kami cantumkan amalan Asma Pencak Silat 1-2-3, berikut lakunya :
Anda baca :
- Surat Al Fatihah sebanyak 170 x.
- Surat Al Qodr sebanyak 66 x.
- Ayat Qursy sebanyak 44 x.
Lakunya :
- Untuk tingkat 1 diwirid selama 7 malam tanpa puasa.
- Untuk tingkat 2 diwirid selama 7 malam sambil puasa.
- Untuk tingkat 3 diwirid selama 7 malam tanpa puasa.
- Caranya diwirid dengan cara telanjang di dalam air atau sungai.
9. ASMA JUNJUNG
Asma Junjung ini memiliki kegunaan untuk mengangkat berat menjadi ringan, sangat cocok sekali dimiliki oleh mereka yang memiliki pekerjaan sebagai pekerja berat misalnya, kuli panggul di terminal, tukang becak, petani dsb.
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM
BISMILLAAHI QUDROOTUHU
BISMILLAAHI IROODATUHU
BISMILLAAHI QOO-IMAATUHU
BISMILLAAHI ASMAA-UHU
BISMILLAAHI ATAAHU
BISMILLAAHI LAA HAULA WALAA QUWWATA
ILLAABILLAAHIL ‘ALIYYIL ‘ADZHIIM
ASMAA-U RUUHI YAA JIBRIL YAA MIKAIL
YAA ISROFIL YAA IZROIL
ALLOHUMMA YAA ADAM USKUN
ALLOHU AKBAR ALLOHU AKBAR ALLOHU AKBAR
Artinya :
“ Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kekuatannya atas nama Allah. Kekuasaannya atas nama Allah. Kehendaknya dengan nama Allah. Berdirinya dengan nama Allah. Namanya dengan nama Allah. Kedatangannya dengan nama Allah. Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan nama Allah yang Maha Luhur lagi Maha Agung. Nama-nama ruh wahai Jibril, wahai Mikail, wahai Isrofil, wahai Izroil. Yaa Allah wahai Adam diamlah ( “ Allah Maha Besar “ 3 x ) “.
Lakunya :
- Di puasai puasa Mutih selama 7 hari, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
- Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalannya sebanyak 100 x.
- Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 7 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
10. ASMA PATIRASA
Asma Patirasa ini memiliki kegunaan untuk meredam rasa sakit ( patirasa atau mematikan rasa sakit ). Asma ini digunakan bila kita bertengkar ataupun tawuran hingga sampai terluka, insya Allah tidak merasakan sakit.
Cipta mati rasa mati rasa
Ilang ilang ilang ( tahan napas )
Lebur kang ajur
Laa ilaaha illallaah
Sing sapa kanggu jahil karo aku
Hiya ikut satrune Allah
Huwallah huwallah huwallah ( tahan napas )
Lakunya :
- Di puasai puasa Biasa selama 3 hari, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
- Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalannya sebanyak 100 x.
- Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 7 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
11. ASMA TANGAN
Asma Tangan ini memiliki kegunaan untuk memukul musuh supaya dahsyat dan berbobot, sehingga dengan sekali pukul musuh akan jatuh terjungkal tidak berdaya.
Anda baca :
- Sahadat sebanyak 7 x.
- Sholawat sebanyak 7 x.
- Takbir sebanyak 10 x.
- Basmallah sebanyak 10 x.
- Laa ilaaha illallaah sebanyak 10 x.
- Haa Miim Aiin Siin Qoof 1 x.
Caranya : Asma tersebut di atas cukup diwirid setelah selesai shalat lima waktu, ketika sampai lafadz : Haa Miim Aiin Siin Qoof menekuk jari-jari tangan dimulai jari kelingking terus ditiupkan. Bila mau digunakan cukup membaca lafadz : Haa Miim Aiin Siin Qoof.
12. ASMA KURUNG
Asma Kurung ini memiliki kegunaan yang sangat banyak, diantaranya sebagai berikut :
1. Untuk memperlancar rizki caranya diwiridkan.
2. Untuk mendapatkan laba yang berlimpah caranya diwiridkan.
3. Untuk mendapatkan ikan yang banyak caranya cukup diwiridkan.
4. Untuk mendapatkan hasil panen yang banyak caranya cukup diwiridkan.
5. Untuk mahabbah umum maupun khusus caranya diwiridkan dan hadiah surat Al Fatihah pada :
– Nabi Muhammad Saw 1 x
– Syeikh Abdul Qodir Zaelani 1 x
– Kaum atau orang yang dituju 41 x
6. Untuk mengobati segala macam penyakit, orang yang kena jin atau kesurupan. Caranya dibaca pada air lalu diminumkan pada orang tersebut.
7. Untuk mengisi, mengasma benda supaya bertuah ( kebal senjata tajam ). Caranya dibaca lalu ditiupkan pada benda tersebut.
8. Untuk mengisi minyak untuk pengasihan caranya dibaca lalu ditiupkan ke minyak tersebut.
9. Untuk memanjangkan tangan sampai 2 meter caranya dibaca 9 x lalu ditiupkan pada tangan.
Agar pembaca tidak penasaran, berikut ini kami cantumkan amalan Asma Kurung, berikut lakunya :
يَاحَيُّ يَاعَلِيُّ يَامَلِيُّ يَاوَلِيُّ يَاوَفِيُّ يَاوَقِيُّ يَاقَوِيُّ يَاغَنِيُّ يَابَقِيُّ.
YAA HAYYU YAA ‘ALIYYU YAA MALIYYU YAA WALIYYU YAA WAFIYYU YAA WAQIYYU YAA QOWIYYU YAA GHONIYYU YAA BAQIYYU
Artinya :
Wahai yang Maha Hidup. Wahai yang Maha Tinggi. Wahai yang Maha Kuasa. Wahai yang Maha Menguasai. Wahai yang Maha Tepat. Wahai yang Maha Memelihara. Wahai yang Maha Kuat. Wahai yang Maha Kaya. Wahai yang Maha Tetap.
Keterangan tambahan : Walaupun di amalan Asma Kurung ini tidak penulis cantumkan kalimah : “ Bismillaahirrohmaanirrohiim “, tapi kalau Anda mau membacanya harap dikasih kalimah tersebut. Lakunya cukup dibaca sebanyak 9 x atau 41 x setelah selesai shalat Maghrib dan shalat Subuh.
13. ASMA PANCASONA
Asma Pancasona ini memiliki kegunaan untuk untuk menutup luka baru akibat goresan senjata tajam sehingga luka tersebut tidak mengeluarkan darah, cepat mengering dan sembuh.
Agar pembaca tidak penasaran, berikut ini kami cantumkan amalan Asma Pancasona, berikut lakunya :
Dibaca sebanyak 10 x sambil tahan napas ALLOHU NAA DHIRII
Dibaca sebanyak 10 x sambil tahan napas ALLOHU HAA DHIRII
Dibaca sebanyak 10 x sambil tahan napas ALLOHU SYAA HIDII
Dibaca sebanyak 10 x sambil tahan napas ALLOHU MA’I
Dibaca 1 x LAA ILAHA ILLALLAAH MUHAMMAD RASULULLOH
لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهْ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهْ.
Aku alip jabang bayine wong sajagat buana ba ba ba ( dibaca 1 x sambil tahan napas )
Artinya :
– Allah melihatku
- Allah menghadiriku
- Allah menyaksikanku
- Allah bersama diriku
- Tiada Tuhan selain Allah, Nabi Muhammad utusan Allah
- Saya alip jabang bayinya manusia sedunia ba ba ba
Caranya : Cukup dibaca dengan tertib, lalu ditiupkan ke telapak tangan. Kemudian diusapkan ke tempat anggota badan yang terkena luka baru. Insya Allah luka baru tersebut lengket kembali.
14. ASMA MALAIKAT
Asma Malaikat ini memiliki banyak sekali kegunaan, diantaranya untuk : untuk pagar badan, untuk keselamatan perjalanan darat, laut dan udara, untuk kekebalan badan, agar selamat dari serangan ilmu hitam, untuk mengampuhkan jimat ( dibaca sebanyak 3 x sebelum menulisnya ), dll.
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Assalaamu ‘alaikum ya Malaikat Jibril, Mikail, Isrofil, Izroil
Malaikat Jibril siro manjingo kulit ingsun
Ingsun teguh sehuruf maring kulit ingsun
Malaikat Mikail siro manjingo daging ingsun
Ingsun teguh sehuruf maring daging ingsun
Malaikat Isrofil siro manjingo balung ingsun
Ingsun teguh sehuruf maring balung ingsun
Malaikat Izroil siro manjingo sum-sum ingsun
Ingsun teguh sehuruf maring sum-sum ingsun
Hiyo iku dadi selirane malaikat papat
Jibril, Mikail, Isrofil, Izroil
Laa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim
Keterangan tambahan :
- Cara mengamalkannya cukup dibaca setelah selesai shalat lima waktu sebanyak 3 x saja secara istiqomah. Atau kalau Anda malas cukup dibaca setelah selesai shalat Maghrib dan Subuh masing-masing 3 x.
- Kalau mau untuk mengisi orang lain, caranya dibacakan pada air sebanyak 21 x lalu diminumkan, khodam langsung masuk dengan sendirinya.
15. ASMA TANGAN SEPEREMPAT TON
Asma Tangan Seperempat Ton ini sesuai dengan namanya memiliki kegunaan untuk kekuatan pukulan tangan, sehingga lawan yang terkena pukulan tangan pemilik asma ini menjadi tidak berdaya bahkan kemungkinan bisa meninggal dunia.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمْ عَسَى اللهُ اَنْ يَكُفَّ بَأْسَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَاللهُ اَشَدُّ.
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM ‘ASALLAAHU AN YAKUFFA BASAL LADZIINA KAFARUU WALLAAHU ASYADDU
Artinya :
“ Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga Allah menolak kejahatan orang-orang kafir dan Allah adalah Dzat yang lebih kuat “.
Lakunya :
- Di puasai puasa Biasa selama 3 hari, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
- Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalannya sebanyak 313 x.
- Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 19 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah. Bila mau digunakan dibaca sebanyak 3 x sambil tahan napas.
16. ASMA LAQODJAAKUM
Asma Laqodjaakum ini memiliki kegunaan yang sangat banyak, diantaranya : untuk kekebalan badan, untuk tolak sihir dan sejenisnya, agar tidak akan mati ditengah-tengah peperangan, untuk melumpuhkan orang yang bisa menghilang, caranya bila ada orang yang bisa menghilang, bacalah asma ini sebanyak 3 x, kemudian menjejakkan kaki ke tanah dengan tumit kaki kanan.
Insya Allah orang tersebut akan kelihatan kembali, dan untuk melunturkan ilmu kebal, caranya bila ada orang sombong yang kebal dengan senjata tajam, bacalah asma tersebut lalu tiupkan pada senjata tajam, dan sebelumnya senjata tajam tersebut di olesi kunyit, waktu mengolesi sambil membaca asma. Insya Allah bobol/jebol.
Agar pembaca tidak penasaran, berikut ini kami cantumkan amalan Asma Laqodjaakum, berikut lakunya :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمْ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَناَ مُحَمَّدٍ وَاَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا دَائِمًا حَرِّسْ نَفْسِيْ وَدِيْنِىْ وَاَهْلِ وَمَنْ حَضَرَنِىْ وَمَنْ غَابَ عَنِّىْ بِالْحَيِّ اْلقَيُُّوْمُ الَّذِىْ لاَيَمُوْتُ وَاَصْبَحْتُ وَاَمْسَيْتُ فِىْ جِوَارِ اللهِ الَّذِىْ لاَيُرَامُ وَلاَيُسْتَبَاحُ وَفِىْ زِمَّتِهِ وَضَمَانِهِ الَّذِىْ لاَيَخْفَ ضَمَانُ عَبْدِهِ وَاسْتَمْسَكْتُ بِعُرْوَةِ اللهِ اَلْفَ تَقِيِّ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ وَاعْتَصَمْتُ بِاللهِ وَفَوَّضْتُ اَمْرِىْ اِلَى اللهِ نِعْمَ الْقَادِرِ الْمُعِيْنُ فاَللهُ خَيْرٌ حَافِظًا وَهُوَ اَرْحَمُ الرَّاحِمِينْ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ عَدَدَ خَلْقِهِ وَرِضَاءَ نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَتِهِ لَقَدْ جَآءَكُمْ رَسُوْلٌ مِنْ اَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَؤُوْفٌ رَّحِيمْ فَإِنْ تَوَلَّوْ فَقُلْ حَسْبِيَ اللهُ لاَاِلَهَ اِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ اْلعَرْشِ الْعَظِيمْ.
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM. WASHOLALLAAHU ‘ALA SAYYIDINAA WAMAULANAA MUHAMMADIN WA AALIHI WASHOHBIHI WASSALAMA TASLIIMAN DA-IMATAN HARIS HAFSII WADIINII WAAHLI WAMAN HAFARONII WAMAN GHOOBA ‘ANNII BILHAYYIL QOYYUM ALLADZII LAAYAAMUUTU WAASHBAHTU WAAMSAITU FII JIWAARILLAAHIL LADZII LAYUROOMU WALAA YUSTABAAHU WAFII ZIMMATIHII WADHOMAA NIHIL LADZII LAA YAKHFA DHOMAANU ‘ABDIHI WASTAMSAKTU BI’URWTILLAAHI ALFA TAQIYUN TAWAKKALTU ‘ALALLAAHI WA’TASHOMTU BILLAAHI WAFAWWAHTU AMRI ILALLAAHI NI’MAL QOODIRUL MU’IINU FALLAAHU KHOERUN HAAFIDHON WAHUWA ARHAMURROOHIMIIN WASHOLALLAAHU ‘ALA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ‘ALA AALIHI WASHOHBIHI WASSALAMA ‘ADADA KHOLQIHI WARIDHOO-A NAFSIHI WAZINATA ‘ARSYIHI WAMIDAADA KALIMATIHI LAQOD JA-AKUM ROSULUN MIN ANFUSIKUM ‘AZIIZUN ‘ALAIHI MAA ‘ANITTUM HARIISHUN ‘ALAIKUM BIL MU’MINIINA RO-UFUR ROHIIM FAIN TAWALLAU FAQUL HASBIYALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA HUWA ‘ALAIHI TAWAKKALTU WAHUWA ROBBUL ‘ARSYIL ‘AZHIIM.
Artinya :
“ Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dan mudah-mudahan rahmat dan salam senantiasa Allah limpahkan atas tuan kami dan majikan kami Muhammad beserta keluarga dan sahabatnya. Jagalah yaa Allah jiwaku, agamaku, keluargaku dan orang yang menggali lubang untukku dan orang yang tidak ada dihadapanku dengan sebab Allah Dzat yang Hidup dan yang Berdiri sendiri yang tidak akan mati. Pagi dan sore semoga aku tetap ada di dekat Allah yang tidak menghendaki suatu balasan dan tidak menetapkan suatu balasan. Dan semoga aku tetap dalam ikatannya dan tanggungannya yang tidak samar menanggung hamba-Nya. Dan aku berpegangan dengan lingkaran Allah pada seribu pemeliharaan. Aku pasrahkan kepada Allah dan aku berpegangan kepada Allah dan aku pasrahkan urusanku kepada Allah sebaik-baiknya Dzat yang kuasa dan yang menolong maka Allah adalah sebaik-baiknya Dzat yang menjaga. Dan Dia yang paling penyayang. Rahma dan salam semoga dilimpahkan pada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarganya dan sahabatnya sebanyak bilangan mahluk-Nya. Dan keridhoan Dzat-Nya dan hiasan Arsy-Nya dan sebanyak bilangan kalimat-Nya. Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan ( keimanan dan keselamatan ) bagimu amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang mukmin “.
17. ASMA ‘ADHOM SYAIKH ABDUL QODIR ZAELANI
Asma ‘Adhom Syaikh Abdul Qodir Zaelani ini memiliki tiga macam kegunaan yaitu : agar tetap iman dan Islam, aman dari segala mara bahaya dan agar hajat besar cepat tercapai. Caranya yaitu apabila Anda mempunyai hajat yang besar atau sangat penting sekali, asma ini dibaca sebanyak 100 x atau 1000 x pada waktu tengah malam.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمْ اَللّهُمَّ بِنُوْرِ وَجْهِكَ وَجَلاَلِكَ وَبِهَذَا اْلإِسْمِ اْلأَعْظَمِ وَبِنَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ اَسْأَلُكَ اَنْ تَقْضِىَ حاَجَتِىْ وَتُبَلِّغَنِىْ سُؤَلِىْ وَاَهْلِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمْ اَللهْ اَللهْ اَللهْ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ اَْلأَحَدُ اَلصَّمَدُ اَللهْ اَللهْ اَللهْ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهْ بَدِيْعُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ ذَاالْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ اَللّهُمَّ اِنِّىْ اَسْأَلُكَ بِأَسْمَائِكَ الْمُطَهَّرَاتِ الْمَعْرُوْفَاتِ كَرَاماَتِ الْمَيْمُوْنَاتِ الْمُقَدَّسَاتِ الَّتِىْ هِىَ نُوْرٌ عَلَى النُّوْرِ وَنُوْرٌ فَوْقَ نُوْرِ وَنُوْرٌ تَحْتَ النُّوْرِ وَنُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَنُوْرَ اْلعَرْشِ الْعَظِيْمِ. اَسْأَلُكَ بِنُوْرِ وَجْهِكَ وَبِقُوَّةِ سُلْطَانِكَ اْلمُبِيْنِ وَجَبَّرُوْتِكَ الْمَتِيْنِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ لاَاِلَهَ اِلاَّ هُوَ بَدِيْعُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ ذُوالْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامْ يَااَللهْ يَااَللهْ يَااَللهْ يَارَبِّ يَارَبِّ يَارَبِِّ يَارَبّاَهْ يَارَبّاَهْ يَارَبَّاهْ اِغْفِرْلِىْ ذُنُوْبِىْ وَانْصُرْنِىْ عَلَى اَعْدَائِىْ وَاقْضِ حَاجَتِىْ فِى الدُّنْيَا وَاْلأَخِرَةِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاَلِهِ وَسَلَّمْ.
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM. ALLOHUMMA BINUURI WAJHIKA WAJHIKA WAJALAALIKA WABIHADZAA ISMIL ‘ADHOMI WABINABIYYIKA MUHAMMADIN SHOLALLAAHU ‘ALAIHI WASSALAM AS-ALUKA AN TAQDHIYA HAAJATII WATUBALLIGHONII SU-ALII WA AHLI BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM ( ALLOH 3 X ) LAA ILAAHA ILLALLAAH AL AHAD ASH-SHOMAD ( ALLOH 3 X ) LAA ILAAHA ILLALLAAH BADII’US SAMAAWAATI WAL ARDHI DZALJALAALI WAL IKROOMI ALLOHUMMA INNI AS-ALUKA BIASMAAIKA AL MUTHOHHAROOTI AL MA’RUUFAATI KARROMAATI AL MAIMUUNAATI AL MUQODDASAATIL LATII HIYAA NUURUN ‘ALANNUURI WA NUURUN FAUQONNUURI WANUURUN TAHTANNUURI WANUURUS SAMAAWAATI WAL ARDHI WANUURUL ‘ARSYL ‘AZHIIM AS-ALUKA BINUURI WAJHIKA WABIQQUWWATI SULTHOONIKA AL MUBIIN WAJABARUUTIKA AL MATIIN AL HAMDULILLAAHIL LADZII LAA ILAAHA ILLA HUWA BADII’US SAMAAWAATI WAL ARDHI DZULJALAALI WAL IKROOMI ( YAA ALLOH 3 X ) ( YAA ROBBI 3 X ) ( YAA ROBBAH 3 X ) IGHFIRLII DZUNUUBII WANSHURNII ‘ALA ‘ADAA-II WAQDII HAAJATII FID DUNYAA WAL AKHIROTI WASHOLALLAAHU ‘ALA SAYYIDINA MUHAMMADIN WA ALIHI WASHOHBIHI WASSALAM
Artinya :
“ Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Yaa Allah dengan cahaya keridhoan-Mu dan keagungan-Mu dan dengan asma ‘adhom ini dan dengan sebab Nabi-Mu Muhammad sholallaahu ‘alaihi wassalam aku meminta kepada-Mu supaya mendatangkan hajatku dan mendatangkan permitaanku dan permintaan keluargaku . Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi lagi Maha Penyayang. Allah 3 x tidak ada Tuhan selain Allah Dzat yang Tunggal Dzat yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Allah 3 x tidak ada Tuhan selain Allah yang mengadakan langit dan bumi yang mempunyai keagungan dan kemuliyaan. Yaa Allah aku meminta kepada-Mu dengan nama-Mu yang bersih yang pemurah dan dermawan yang banyak memberi karunia yang suci Ia adalah cahaya di atas cahaya dan cahaya di bawah cahaya. Dan Dia adalah cahaya langit dan bumi dan cahaya Arsy yang Agung. Aku meminta kepada-Mu dengan cahaya keridhoan-Mu dan dengan kekuatan kerajaan-Mu yang nampak jelas dan kekuasaan-Mu yang kuat. Segala puji bagi Allah yang tiada Tuhan kecuali Dia yang mengadakan langit dan bumi yang mempunyai keagungan dan kemuliyaan. Yaa Allah 3 x Yaa Tuhanku 3 x Yaa Tuhan 3 x ampunilah dosaku dan tolonglah aku dari musuh-musuhku. Datangkanlah hajatku di dunia dan di akhirat. Dan mudah-mudahan rahmat dan salam semoga disampaikan kepada junjungan kita Muhammad beserta keluarganya “.
Keterangan tambahan : Dibaca setelah shalat Maghrib dan shalat Subuh sebanyak 3 x. Tapi sebelum membaca Anda silsilah dulu kepada :
اِلَى حَضْرَةِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ اَلْفَاتِحَةْ……..
- ILAA HADROTI ROSULILLAAHI SHOLALAAHU ‘ALAIHI WASSALAM AL FATIHAH…….
وَاِلَى حَضْرَةِ رِجَالُ الْغَيْبِ وَاَصْحَابِ التَّوْبَةِ وَاِلىَ رَئِيْسِهِمْ اَلْفَاتِحَةْ…….
- WA ILA HADROTI RIJALUL GHOIBI WA ASHHABI TAUBATI WAL ILA RO-IISIHIM AL FATIHAH…….
وَاِلَى حَضْرَةِ الشَّيخْ تَقِيُ الدِّمِشْقِىْ اَلْفَاتِحَةْ………
- WA ILA HADROTI SYAIKH TAQIYUDDIN MISYQI AL FATIHAH…….
Artinya :
- Semoga pahala Fatihah disampaikan kepada Rasululloh Saw Al Fatihah…….
- Dan semoga Fatihah disampaikan kepada Rijalul Gaib dan teman-teman taubatnya dan pimpinan mereka Al Fatihah…….
- Dan Al Fatihah semoga disampaikan kepada Syeikh Taqiyuddin Misyqi Al Fatihah……
18. ASMA PUKULAN GELAP NGAMPAR
Asma Pukulan Gelap Ngampar ini mengandung arti asma pukulan petir menyambar. Sesuai dengan namanya, asma ini memiliki kegunaan untuk kekuatan pukulan tangan agar berbobot. Sehingga lawan yang terkena pukulan tangan pemilik asma ini bisa jatuh tersungkur, gosong tubuhnya ataupun mati. Maka hati-hati dalam menggunakannya.
Agar pembaca tidak penasaran, berikut ini kami cantumkan amalan Asma Pukulan Gelap Ngampar, berikut lakunya :
يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ اللهِ اَوْاَشَدَّ خَشْيَةْ.
YAKHSYAUNANNAASA KAKHOSYATILLAAHI AU ASYADDU KHOSYYAH
Artinya :
“ Maka pada takut semua manusia seperti manusia takut kepada Allah dengan rasa takut yang sangat hebat “.
Lakunya :
- Di puasai puasa selama 1 hari 1 malam tidak makan, tidak minum dan tidak tidur. puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
- Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalannya sebanyak 1000 x.
- Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 9 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah. Bila mau digunakan cukup dibaca 1 x sambil tahan napas.
19. ASMA LAMPAH LUMPUH
Asma Lampah Lumpuh ini sesuai dengan namanya memiliki kegunaan agar lawan yang akan menyerang Anda menjadi lumpuh tidak berdaya.
Agar pembaca tidak penasaran, berikut ini kami cantumkan amalan Asma Lampah Lumpuh, berikut lakunya :
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Kun kata Allah
Kun fayakun kata Nabi
Robbukum kata Jibril
Yaa Jibril Yaa Mikail
Yaa Isrofil Yaa Izroil
Yaiku sang ratu kopyok
Sang ratu nu herang putih
Yaiku dulur batin
Aku anak batin
Aku minta diisi ilmu kebatinan
Empat kelima pancer
Siapa-siapa yang berjahat dibadan aku
Aku minta dibalas kejahatannya
Minta idin dari Allah Ta’alaa
Lakunya :
- Diwirid selama 3 hari dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, wiridnya dimulai pada hari Rabu.
- Selama wirid pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah ( khususnya kepada Nabi Muhammad Saw., Embah Thoha, Embah Nasir, Syeikh Marzuki dan Syeikh Embah Mahfudz ) dan membaca amalannya sebanyak 41 x.
- Selama wirid setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 7 x. Dan setelah selesai wirid setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
20. ASMA PIJAT
Asma Pijat ini sesuai dengan namanya memiliki kegunaan agar orang yang dipijat supaya merasakan kenikmatan yang luar biasa. Sehingga setelah dipijat oleh orang yang memiliki asma ini badannya menjadi segar bugar. Konon asma ini sangat ampuh.
جِبْرِيلْ مِيْكاَئِيلْ اِسْرَافِيلْ عِزْرَاعِيلْ مُنْكَرْ نَكِيرْ رَقِيبْ عَتِيدْ مَالِكْ رِضْوَانْ
JIBRIL MIKAIL ISROFIL IZROIL MUNKAR NAKIR ROKIB ATID MALIK RIDWAN
Caranya : Sebelum memijat Malaikat-Malaikat tersebut di atas di hadiahi bacaan surat Al Fatihah sebanyak 10 x. Lalu Malaikat-Malaikat tersebut dibaca dalam hati sambil memijat sampai pijatan selesai.
21. ASMA QODAR
Asma Qodar ini memiliki kegunaan agar orang yang dituju supaya kerasan atau betah pada tempat yang dimaksud. Caranya : Air sumur atau air kolam yang ada di tempat itu diambil secukupnya lalu di asma-i ( dibacakan ) dengan surat Al Qodar ( Inna anzalnaahu dan seterusnya ) sebanyak 100 x. Lalu diminumkan . Jangan lupa orang yang dituju di hadiahi bacaan surat Al Fatihah sebanyak 7 x.
22. ASMA HIJAB
Asma Hijab ini memiliki kegunaan untuk menolak Tuyul dan sejenisnya. Caranya : Ayat Qursy ditulis pada kertas HVS setelah sampai pada lafadz “ WALAA YAUDUHU HIFZHUHUMAA WAHUWAL ‘ALIYYIL ‘AZHIIM “ di ulang sebanyak 7 x. Kemudian dibacakan ayat Qursy sebanyak 17 x, setiap sampai pada lafadz “ WALAA YAUDUHU HIFZHUHUMAA WAHUWAL ‘ALIYYIL ‘AZHIIM “ di ulang sebanyak 7 x. Kemudian setelah selesai ditiupkan pada tulisan tadi sebanyak 3 x. Lalu dibungkus rapat-rapat disertai rambut kemudian ditaruh ditempat uang.
23. ASMA ARS
Asma Ars ini memiliki kegunaan agar Anda bisa kuat, tahan lama dan tidak mudah loyo pada waktu berhubungan intim dengan isterinya.
ذِىْ قُوَّةٍ عِنْدَ ذِى اْلعَرْشِ الْعَظِيمْ
DZIKUWWATIN INDA DZIL ARSYIL AZHIIM
Artinya :
“ Yang mempunyai kekuatan dan kedudukan yang tinggi di sisi Allah yang mempunyai Arsy “.
Caranya :
Asma ditulis pada 3 butir telor yang sudah dimasak dan dikupas kulitnya. Kemudian dibacakan asma di atas sebanyak 313 x, lalu ditiupkan pada 3 butir telor tadi, dan dimakan sebelum bersetubuh.
24. ASMA UNTUK MELUNTURKAN KESAKTIAN MUSUH
Kalau Anda mau menghadapi lawan yang sakti mandraguna, anda gunakan asma berikut ini. Karena dengan asma ini lawan Anda bisa luntur kesaktiannya
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Waqul ja’al haqqo wazahiqol baatila
Innal baatila kana zahuuqoo
( dibaca sebanyak 3 x sambil menahan napas )
Terus membaca ayat Qursy 1 x kemudian
Membaca takbir 1 x dilanjatkan membaca
Laa hauala walaa quwwata
Illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim 1 x kemudian
Pukulkan ke tubuh musuh Anda
Lakunya :
- Di puasai puasa Biasa selama 3 hari, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
- Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalannya sebanyak 41 x.
- Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 7 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
26. ASMA SEDOT
Asma Sedot ini memiliki kegunaan untuk mengambil benda gaib seperti keris, tombak, batu akik dan lain sebagainya yang dikuasai oleh mahluk halus. Dengan Anda mengamalkan asma ini, insya Allah benda gaib yang menjadi incaran dengan mudah didapatkannya.
Lakunya :
- Di puasai puasa Biasa tidak makan, tidak minum selama 1 hari 1 malam, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
- Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalan : WAAJIDU ( وَاجِدُ ) sebanyak 10.000 x.
- Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 100 x.Dan pada waktu malam pengambilan atau penyedotan benda gaib amalannya dibaca lagi sebanyak 10.000 x ditempat benda gaib yang akan disedot. Setelah benda goibnya keluar dibacakan do’a Nurbuah 1 x.
27. ASMA UNTUK MENIDURKAN ORANG YANG SULIT TIDUR
Asma ini sesuai dengan namanya memiliki kegunaan untuk menidurkan orang yang sulit tidur. Dengan Anda membaca amalan asma ini, insya Allah orang yang sulit tidur jadi mudah tidur.
Agar pembaca tidak penasaran, berikut ini kami cantumkan amalan asma untuk menidurkan orang yang sulit tidur, berikut cara menggunakannya :
اِنَّ اللهَ وَمَلآَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَآاَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
INNALLAAHA WAMALAA-IKATAHU YUSHOLLUUNA ‘ALAN NABI YAA AYYUHAL LADZIINA AMANUU SHOLLUU ‘ALAIHI WASSALLIMUU TASLII MAN
Artinya :
“ Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Malaikat-Nya membacakan sholawat kepada Nabi Muhammad sholallaahu ‘alaihi wassallam. Hai orang-orang yang beriman bersholawatlah kalian dan berkirim salamlah kalian kepada Nabi Muhammad sholallaahu ‘alaihi wassalam “.
Caranya : Asma tersebut di atas dibaca berulang-ulang di sampingnya orang yang sulit tidur.
28. ASMA PERMAINAN BOLA API
Asma Permainan Bola Api ini memiliki kegunaan untuk permainan bola api agar tidak panas sewaktu ditendang. Asma ini terutama sekali digunakan pada saat ada keramaian misalnya memperingati HUT RI dan lainnya.
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Ana dati iman
Yaiku iman
Iman anane pangeran
Adem saking Allah
Isrep sangka Rosululloh
Mati saking Allah
Laa ilaaha illallaah
Muhamadurrasulullloh
Lakunya :
- Di puasai puasa Mutih selama 3 hari, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
- Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalannya sebanyak 313 x.
- Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 100 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
Keterangan tambahan : Kelapa dikupas kulit luarnya. Kemudian Asma dibaca sebanyak 100 x selama 3 hari dan Kelapanya yang sudah dikupas direndam di minyak tanah.
29 ASMA RUHUL JIZIM
Asma Ruhul Jizim yang merupakan rajanya lembu sekilan ini memiliki kegunaan untuk silat ghoib, mengurung atau menghalau dan melempar musuh. Yang jelas serangan musuh tidak akan bisa menyentuh tubuh pemilik asma ini walaupun ia menggunakan senjata tajam maupun senjata api.
Agar pembaca tidak penasaran, berikut ini kami cantumkan amalan Asma Ruhul Jizim, berikut lakunya :
Ilaa khadrotin nabiyyil musthofa saw wa ila khadrotisy-syaikh Abdul Qodir Jailani syaiun lillaahi lahumul faatihah ( baca surat Al Fatihah 1 x ).
YAA SYAIKHO-TSAQOLAINI
YAA QUTHUBARROBBAANII
YAA GHOUTSASHSHOMA DAANII
YAA MUHYIDDIIN ABAA MUHAMMAD
YAA SAYYIDII YAA ABDAL QODIRIL JAILANI
AGHITSNII WA-AMIDHNI FII QODHOO-I HAAJAATI
WA YAA QOODHIYAL HAAJAAT ( baca sebanyak 3 x )
Lakunya : baca surat Al fatihah ( masing-masing 1 x untuk ) :
- Baginda Nabi Muhammad SAW.
- Baginda Nabi Khidir AS.
Baginda Syaikh Abdul Qodir Jailani ra. Setelah itu dilanjutkan membaca Asma Ruhul Jizim. Dibaca selama 3 hari berturut-turut, tiap selesai shalat lima waktu
30 ASMA MANDAL (Melihat Pencuri dengan Media Kuku)
Syarat :
1. Harus Mencari anak kecil yang belum baliq kira-kira sembilan tahun kebawah
2. Anak tadi kukunya yang jempo dikasih anges lampu(hitam)dicampur dengan minyak kelapa (setitik)lalu diusapkan pada kuku anak tadi
3. Lalu kuku jempol dibacakan asma mandal ini
4. Sesudah dibacakan anak kecil ini disuruh melihat pada kuku yang dikasih angus dan minyak tadi insya allah anak tadi dapat melihat orang yang mencuri itu
5. Membaca Alfateha kepada nabi Muhammad dan pada syekh abdul qodir jailani
6. caranya :Ilaa hadlratin nabiyil mustofa Muhammad shallallaahu alaihi wa’alaa a’alihi washahbihi syaiun lahumul Al-Fatihah.Tsumma ilaa ruuhi saiyidinaa asy syaikh abdul qodir jailani Al-Fatihah
Mantranya :
AQSAMTU ALAIKUM WA’AZAMTU ‘ALAIKUM YAA AIYYA TUHAL ARWAAHU RUUHAA NIYUL JASMA NIYUSH SHUGHLI YATU BIHAQQII WAMUN TASYIRI LII RIFIINA (baca 3 kali)
Lalu tiupkan kekuku anak tadi dengan niat dalam hati minta keterangan kepada Allah SWT siapa yang mencuri dan anak tadi disuruh melihat kukunya Insya Allah dalam kuku itu dapat dilihat orang yang mencuri barang tadi,

sumber: http://wongalus.wordpress.com/2010/06/page/2/

Darmo Gandul

assalaamu’alaikum wr. wb.

Pernahkah Anda mendengar suatu aliran kebatinan yang bernama Darmogandul?  Aliran ini berasal dari tanah Jawa, disebarkan dengan bait-bait dalam ‘kitab sucinya’ yang penuh dengan caci maki, utamanya terhadap agama Islam.  Kita berhutang banyak pada Prof. Rasjidi yang telah menerjemahkan naskah Darmogandul itu dari bahasa Jawa ke bahasa Indonesia.  Simaklah beberapa petikannya di bawah ini :
  • “Akan tetapi bangsa Islam, jika diperlakukan dengan baik, mereka membalas jahat.  Ini adalah sesuai dengan dzikir mereka.  Mereka menyebut nama Allah, memang Ala (jahat) hati orang Islam.  Mereka halus dalam lahirnya saja, pada hakekatnya mereka itu terasa pahit dan asin.”
  • “Adapun orang yang menyebut nama Muhammad, Rasulullah, Nabi terakhir, ia sesungguhnya melakukan dzikir salah,  Muhammad artinya makam atau kubur.  Ra-su-lu-lah, artinya rasa yang salah.  Oleh karena itu ia itu orang gila, pagi sore berteriak-teriak, dadanya ditekan dengan tangannya, berbisik-bisik, kepala ditaruh di tanah berkali-kali.”
  • “Semua makanan dicela, umpamanya : masakan cacing, dendeng kucing, pindang kera, opor monyet, masakan ular sawah, sate rase (seperti luwak), masakan anak anjing, panggang babi atau rusa, kodok dan tikus goreng.”
  • “Makanan lintah yang belum dimasak, makanan usus anjing kebiri, kare kucing besar, bistik gembluk (babi hutan), semua itu dikatakan haram.  Lebih-lebih jika mereka melihat anjing, mereka pura-pura dirinya terlalu bersih.”
  • “Saya mengira, hal yang menyebabkan santri sangat benci kepada anjing, tidak sudi memegang badannya atau memakan dagingnya, adalah karena ia suka bersetubuh dengan anjing di waktu malam.  Baginya ini adalah halal walaupun dengan tidak pakai nikah.  Inilah sebabnya mereka tidak mau makan dagingnya.”
  • “Kalau bersetubuh dengan manusia tetapi tidak dengan pengesahan hakim, tindakannya dinamakan makruh.  Tetapi kalau partnernya seekor anjing, tentu perkataan najis itu tidak ada lagi.  Sebab kemanakah untuk mengesahkan perkawinan dengan anjing?”
Prof. Rasjidi juga telah membuat ringkasan ajaran aliran Darmogandul dalam beberapa poin, di antaranya :
  1. Menurut Darmogandul, yang penting dalam Islam bukan sembahyang, tetapi syahadat “sarengat”.  “Sarengat” artinya hubungan kelamin antara laki-laki dan perempuan.  Hubungan seksual itu penting sekali, sehingga empat kiblat juga berarti hubungan seksual.
  2. Darmogandul menafsirkan kata-kata pada ayat kedua dalam surah Al-Baqarah sebagai berikut : “Dzaalikal” artinya “jika tidur, kemaluan bangkit”, “kitaabu laa” artinya “kemaluan-kemaluan laki-laki masuk secara tergesa-gesa ke dalam kemaluan perempuan”, “raiba fiihi hudan” artinya “perempuan telanjang”, “lil muttaqiin” artinya “kemaluan laki-laki berasa dalam kemaluan perempuan”.
Mengenai poin terakhir di atas, saya harus meminta maaf.  Saya tidak bermaksud untuk mengotori jurnal saya dengan hal senista ini, namun bagaimana pun kisah ini penting untuk diungkapkan.  Demi kebenaran.

Rasanya pada titik ini saya harus meminta maaf juga kepada para pembaca karena saya terlalu lemah dan tak mampu mengendalikan perasaan.  Ijinkanlah saya untuk tidak mengomentari lebih jauh mengenai aliran kebatinan Darmogandul ini, karena sungguh sulit sekali untuk tetap berkepala dingin di hadapan penghinaan mereka terhadap Allah, Rasul-Nya, dan Ad-Diin yang telah diridhai-Nya ini.  Saya tidak sanggup berkata-kata lebih jauh dari ini.

wassalaamu’alaikum wr. wb.